من
تصبح بِسبع تمرات عَجْوَة لم يضرّهُ ذَلِك الْيَوْم سم وَلَا سحر. رواه البخاري. وَفِي
لفظ: من عَجْوَة الْعَالِيَة. وَفِي لفظ: من أكل سبع تمرات مِمَّا بَين لابتيها.
“Siapa yang di
waktu pagi makan tujuh kurma Ajwah, maka tidak akan memudharatkannya racun dan
tidak pula sihir pada hari tersebut.” (HR. Bukhari). Dalam riwayat lain, “Dari
kurma Ajwah ‘áliyah.” Dalam riwayat lain, “Siapa yang makan tujuh kurma di
antara dua lábah (haroh) Madinah.”
Ibnu
al-Jauzí berkata dalam Kasyf al-Musykil min Hadis ash-Shahíhain:
Makna
“Siapa
yang di waktu pagi,” yaitu makan tujuh kurma Ajwah di waktu pagi, sblm ia makan
sesuatu. Ajwah adlh satu jenis kurma yang ada di Madinah. Al-‘Áliyah adlh satu
tempat di Madinah. Al-Khathabi berkata, “Keberadaan kurma Ajwah melindungi dari
racun dan sihir, sesungguhnya ia dari jalan tabaruk sebab doa Rasululloh yang
terdahulu pada kurma tersebut. Bukan bahwa tabiat kurma tersebut bisa membuat
sesuatu (bahan) dari hal tersebut (penolak racun dan sihir).”
Sabda Nabi, “Di
antara dua lábah (haroh) Madinah,” lábah adlh haroh, yaitu tanah yang ditutupi
batu-batu hitam.
Lábah di
timur Madinah dinamakan dengan Wáqim dan lábah yang di barat Madinah dinamakan
dengan al-Wabroh.
Imam Nawawi
berkata dalam Syarh Shahíh Muslim:
Al-Qadhi
berkata, “Jarak terdekat al-‘Áliyah (dengan Madinah) adlh tiga mil dan jarak
terjauhnya adlh delapan mil.”
Ajwah adlh
satu jenis yang bagus dari kurma. Dalam hadis-hadis ini menunjukkan keutamaan
kurma Madinah, Ajwahnya, keutamaan makan tujuh kurma di waktu pagi dari kurma
Madinah, dikhususkannya kurma Ajwah Madinah bukan selainnya, dan bilangan tujuh
dari perkara-perkara yang diketahui oleh Penetap syariat dan kita tidak
mengetahui hikmahnya, sehingga wajib beriman dengannya, meyakini keutamaannya,
dan hikmah padanya. Ini semisal bilangan shalat, nishab zakat, dan semisalnya. Ini
yang benar dari hadis ini.
✍🏻 Rohmatulloh Ngimaduddin, Lc
…
📱 Grup whatsapp "بيان الحق", Gabung:
085741351620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar