Selasa, 25 Juli 2017

Larangan Tasyabuh antara Lelaki dan Wanita


 
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ، وَالمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ، وَقَالَ: «أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ» وَأَخْرَجَ فُلاَنًا، وَأَخْرَجَ عُمَرُ فُلاَنًا

Dari Ibnu Abbas رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا berkata: Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melaknat para lelaki yang bersifat seperti wanita dan para wanita yang bersifat seperti lelaki. Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkata, “Keluarkan mereka dari rumah-rumah kalian.” Nabi mengeluarkan Fulan dan Umar mengeluarkan Fulan. (HR. Bukhari dan Abu Dawud)

Syaikh al-Abbad berkata dalam Syarh Sunan Abi Dáwud:

“Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melaknat para lelaki yang bersifat seperti wanita dan para wanita yang bersifat seperti lelaki. Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkata, ‘Keluarkan mereka dari rumah-rumah kalian.’ Mereka mengeluarkan Fulan dan Fulan.” Yaitu para lelaki yang bersifat seperti wanita.

Abu Dawud meriwayatkan hadis Ibnu Abbas, “Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melaknat para lelaki yang bersifat seperti wanita dan para wanita yang bersifat seperti lelaki.” Mukhannits yaitu seorang lelaki yang menyerupai wanita, krn ini termasuk usahanya dan perbuatannya. Adapun bila bukan usahanya maka ia tidak dilaknat. Krn ia tidak akan diadzab sebab tabiat (yang Alloh ciptakan) pada dirinya. Seseorang dilaknat krn perbuatannya dan krn pilihannya. Ia diadzab terhadap apa yang ia kerjakan. Apa yang merupakan sifat (tabiat)nya dan bukan perbuatannya, maka ia tidak dilaknat. Krn diserupakannya ia dengan wanita atau ia disifati dengan sifat wanita, ini bukan hasil usahanya dan tidak pula pilihannya. Sesungguhnya yang terlarang adlh apa yang padanya terdapet usaha dan pilihan (untuk bersifat semisal sifat wanita bila ia seorang lelaki atau bersifat semisal sifat lelaki bila ia seorang wanita).

Laknat menunjukkan bahwa kaum lelaki yang menyerupai para wanita dan para wanita yang menyerupai para lelaki termasuk dosa-dosa besar. Krn dosa besar adlh sesuatu yang ada hadnya di dunia, diancam dengan laknat, kemurkaan, neraka, atau padanya terdapet dihapusnya amalan dan semisalnya. Ini batasan dosa besar yang masyhur di antara para ulama.

“Mutarajjilát,” yaitu para wanita yang menyerupai para lelaki dalam tingkah laku, pakaian, dan gerak-geriknya. Ini kebalikan seseorang yang menyerupai para wanita. Para wanita yang menyerupai para lelaki, maknanya mereka mengikuti sifat para lelaki dan berakhlak dengan akhlak para lelaki, sama saja apakah keserupaan tersebut pada gerakan, pakaian, atau semisalnya.

Dahulu bangsa Arab berkata pada para wanita yang menyerupai para lelaki dan para lelaki yang menyerupai para wanita: استنوق الجمل واستديكت الدجاجة, yaitu unta jantan menjadi semisal unta betina dan ayam betina menjadi semisal ayam jago.

🏻 Rohmatulloh Ngimaduddin, Lc
      


📱 Grup whatsapp "بيان الحق", Gabung: 085741351620

Tidak ada komentar:

Posting Komentar