عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا،
قَالَ: لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المُخَنَّثِينَ مِنَ
الرِّجَالِ، وَالمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ، وَقَالَ: «أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ»
وَأَخْرَجَ فُلاَنًا، وَأَخْرَجَ عُمَرُ فُلاَنًا
Dari Ibnu
Abbas رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا berkata: Nabi صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melaknat para lelaki yang bersifat seperti
wanita dan para wanita yang bersifat seperti lelaki. Nabi صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkata, “Keluarkan mereka dari
rumah-rumah kalian.” Nabi mengeluarkan Fulan dan Umar mengeluarkan Fulan. (HR.
Bukhari dan Abu Dawud)
Syaikh al-Abbad
berkata dalam Syarh Sunan Abi Dáwud:
“Nabi صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melaknat para lelaki yang bersifat seperti
wanita dan para wanita yang bersifat seperti lelaki. Nabi صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkata, ‘Keluarkan mereka dari
rumah-rumah kalian.’ Mereka mengeluarkan Fulan dan Fulan.” Yaitu para lelaki
yang bersifat seperti wanita.
Abu Dawud
meriwayatkan hadis Ibnu Abbas, “Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ melaknat para lelaki yang bersifat seperti
wanita dan para wanita yang bersifat seperti lelaki.” Mukhannits yaitu seorang
lelaki yang menyerupai wanita, krn ini termasuk usahanya dan perbuatannya.
Adapun bila bukan usahanya maka ia tidak dilaknat. Krn ia tidak akan diadzab sebab
tabiat (yang Alloh ciptakan) pada dirinya. Seseorang dilaknat krn perbuatannya
dan krn pilihannya. Ia diadzab terhadap apa yang ia kerjakan. Apa yang
merupakan sifat (tabiat)nya dan bukan perbuatannya, maka ia tidak dilaknat. Krn
diserupakannya ia dengan wanita atau ia disifati dengan sifat wanita, ini bukan
hasil usahanya dan tidak pula pilihannya. Sesungguhnya yang terlarang adlh apa
yang padanya terdapet usaha dan pilihan (untuk bersifat semisal sifat wanita
bila ia seorang lelaki atau bersifat semisal sifat lelaki bila ia seorang
wanita).
Laknat
menunjukkan bahwa kaum lelaki yang menyerupai para wanita dan para wanita yang
menyerupai para lelaki termasuk dosa-dosa besar. Krn dosa besar adlh sesuatu
yang ada hadnya di dunia, diancam dengan laknat, kemurkaan, neraka, atau
padanya terdapet dihapusnya amalan dan semisalnya. Ini batasan dosa besar yang
masyhur di antara para ulama.
“Mutarajjilát,”
yaitu para wanita yang menyerupai para lelaki dalam tingkah laku, pakaian, dan
gerak-geriknya. Ini kebalikan seseorang yang menyerupai para wanita. Para
wanita yang menyerupai para lelaki, maknanya mereka mengikuti sifat para lelaki
dan berakhlak dengan akhlak para lelaki, sama saja apakah keserupaan tersebut
pada gerakan, pakaian, atau semisalnya.
Dahulu
bangsa Arab berkata pada para wanita yang menyerupai para lelaki dan para
lelaki yang menyerupai para wanita: استنوق الجمل واستديكت
الدجاجة, yaitu unta jantan menjadi semisal unta betina dan ayam betina
menjadi semisal ayam jago.
✍🏻 Rohmatulloh Ngimaduddin, Lc
…
📱 Grup whatsapp "بيان الحق", Gabung:
085741351620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar